Halaman

Sabtu, 10 November 2012

Beberapa Foto Alumni SMA PGRI 2 GEMOLONG "98





                 

                                          


  




                        



                                          
 


                                                  
                         

                         


                       

                                                       
                                








Jumat, 09 November 2012

Filosopfi Semar dan Punokawan

Filosopfi  Semar  
Semar disebut juga ISMAYA, MAYA adalah sebuah cahaya hitam. Cahaya hitam tersebut untuk menyamarkan segala sesuatu.
Yang ada itu sesungguhnya tidak ada. Yang sesungguhnya ada, ternyata bukan. Yang bukan dikira iya. Yang wanter (bersemangat) hatinya, hilang kewanterane (semangatnya), sebab takut kalau keliru.
Maya, atau Ismaya, cahaya hitam, juga disebut SEMAR artinya tersamar, atau tidak jelas.
Javanologi : Semar = Haseming samar-samar (Fenomena harafiah makna kehidupan Sang Penuntun).
Semar tidak lelaki dan bukan perempuan, tangan kanannya keatas dan tangan kirinya kebelakang.
Maknanya :
“Sebagai pribadi tokoh semar hendak mengatakan simbul Sang Maha Tumggal”. Sedang tangan kirinya bermakna “berserah total dan mutlak serta selakigus simbul keilmuaan yang netral namun simpatik”. Semar berkuncung seperti kanak kanak, namun juga berwajah sangat tua Semar tertawannya selalu diakhiri nada tangisan Semar berwajah mata menangis namun mulutnya tertawa Semar berprofil berdiri sekaligus jongkok Semar tak pernah menyuruh namun memberikan konsekwensi atas nasehatnya.
Domisili semar adalah sebagai lurah karangdempel / (karang = gersang), dempel = keteguhan jiwa. Rambut semar "kuncung" (jarwadasa/pribahasa jawa kuno) maknanya hendak mengatakan : akuning sang kuncung = sebagai kepribadian pelayan. Semar sebagai pelayan mengejawantah melayani umat, tanpa pamrih, untuk melaksanakan ibadah amaliah sesuai dengan sabda Ilahi. Semar barjalan menghadap keatas
maknanya :
"dalam perjalanan anak manusia perwujudannya, ia memberikan teladan agar selalu memandang keatas (sang Khaliq ) yang maha pengasih serta penyayang umat". Kain semar Parangkusumorojo: perwujudan Dewonggowantah (untuk menuntun manusia) agar memayuhayuning bawono : menegakan keadilan dan kebenaran di bumi.
Semar dalam bahasa Jawa (filosofi Jawa) disebut BADRANAYA Bebadra = Membangun sarana dari dasar Naya = Nayaka = Utusan mangrasul Artinya : Mengemban sifat membangun dan melaksanakan perintah Allah demi kesejahteraan manusia Kebudayaan Jawa telah melahirkan religi dalam wujud kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, yaitu adanya wujud tokoh wayang Semar, jauh sebelum masuknya kebudayaan Hindu, Budha dan Islam di tanah Jawa. Dikalangan spiritual Jawa ,Tokoh wayang Semar ternyata dipandang bukan sebagai fakta historis, tetapi lebih bersifat mitologi dan symbolis tentang KeEsa-an, yaitu: Suatu lambang dari pengejawantahan expresi, persepsi dan pengertian tentang Illahi yang menunjukkan pada konsepsi spiritual.
Pengertian ini tidak lain hanyalah suatu bukti yang kuat bahwa orang Jawa sejak jaman prasejarah adalah Relegius dan ber keTuhan-an yang Maha Esa. SEMAR adalah sebuah misteri, rahasia Sang Pencipta. Rahasia tersebut akan disembunyikan kepada orang-orang yang egois, tamak, iri dengki, congkak dan tinggi hati, namun dibuka bagi orang-orang yang sabar, tulus, luhur budi dan rendah hati. Dan orang yang di anugerahi Sang Rahasia, atau SEMAR, hidupnya akan berhasil ke puncak kebahagiaan dan kemuliaan nan abadi.

Filosopi Punokawan
Punakawan adalah sebutan empat tokoh dalam wayang yang terdiri dari Semar, Gareng, Petrok dan Bagong. “Puna” atau “pana” dalam terminologi Jawa artinya memahami, terang, jelas, cermat, mengerti, cerdik dalam mencermati atau mengamati makna hakekat di balik kejadian atau peristiwa alam dan kejadian dalam kehidupan manusia. Sedangkan kawan berarti pamong atau teman. Jadi punakawan mempunyai makna yang menggambarkan seseorang yang menjadi teman, yang mempunyai kemampuan mencermati, menganalisa, dan mencerna segala fenomena dan kejadian alam serta peristiwa dalam kehidupan manusia. Penafsiran lainnya, Puna atau Pana itu berarti fana. Jadi Punakawan juga bisa ditafsirkan teman/saudara yang mengajak ke jalan.

Sabtu, 06 Oktober 2012

Filosofi Lagu Gundul-gundul Pacul

Filosofi Lagu Gundul-gundul Pacul
Category: Filosofi

Gundul gundul pacul cul, gemblelengan
Nyunggi nyunggi wakul kul, gemblelengan
Wakul glimpang segane dadi sak latar 2x

Tembang Jawa diatas, konon diciptakan tahun 1400-an oleh Sunan Kalijaga dan teman-temannya yang masih remaja. Tembang tersebut tak hanya tembang mainan, akan tetapi mempunyai arti filosofis yg dalam dan sangat mulia. Apa saja makna filosofi dari tembang diatas, mari kita simak:
Gundul adalah kepala plonthos tanpa rambut. Kepala adalah lambang kehormatan, kemuliaan seseorang. Rambut adalah mahkota lambang keindahan kepala. Maka gundul artinya kehormatan yang tanpa mahkota. Sedangkan pacul adalah cangkul, yaitu alat petani yang terbuat dari lempeng besi segi empat. Pacul adalah lambang kawula rendah yang kebanyakan adalah petani. Gundul pacul artinya: bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota tetapi dia adalah pembawa pacul untuk mencangkul, mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya.
Orang Jawa mengatakan pacul adalah papat kang ucul (empat yang lepas). Artinya bahwa: kemuliaan seseorang akan sangat tergantung 4 hal, yaitu: bagaimana menggunakan mata, hidung, telinga dan mulutnya.
1. Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat.
2.Telinga digunakan untuk mendengar nasehat.
3. Hidung digunakan untuk mencium wewangian kebaikan.
4. Mulut digunakan untuk berkata- kata yang adil.
Jika empat hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya. Gembelengan artinya: besar kepala, sombong dan bermain-main dalam menggunakan kehormatannya.
GUNDUL2 PACUL CUL artinya orang yang dikepalanya sdh kehilangan 4 indera tersebut yang mengakibatkan sikap berubah jadi GEMBELENGAN (= congkak).


NYUNGGI2 WAKUL KUL (menjunjung amanah rakyat) selalu sambil GEMBELENGAN (= sombong hati), akhirnya WAKUL NGGLIMPANG (amanah jatuh gak bisa dipertahankan) SEGANE DADI SAK LATAR (berantakan sia2, tak bisa bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat)

Makna tembang sluku - sluku bathok

Makna tembang sluku - sluku bathok
Javanese & Arabic: between ancient philosophy
Sluku-sluku bathok

Sluku-sluku bathok
bathoke ela-elo
si romo menyang solo
oleh-olehe payung montha
tak jenthit lolobah
wong mati ora obah
yen obah medeni bocah
yen urip nggoleko dhuwit
Inilah salah satu lagu atau

1. Sluku-sluku bathok, bathoke ela-elo
Usluk fa usluka bathnaka, bathnaka ila Allah Berjalan jalankan batinmu, batinmu kepada Tuhan. Ada juga yang memaknai Ghuslu-ghuslu batnaka, bathnaka ila Allah Mandi sucikan jiwamu menuju kepada Allah dari segala kesibukan hati selain mengingat-Nya, dari segala penyakit hati yang meranggaskan setiap kebaikan manusia.

2. Si Rama menyang Solo
Sharimi Yasluka artinya Petik dan ambillah satu jalan, dalam versi lain berasal dari kataSiru ma’a man sholla, Berjalan bersama orang-orang yang menegakkan sholat yaitu orang yang tidak bosan-bosan berjuang di jalan Allah.
3. Oleh-olehe payung mutha
Laailaha illaallah hayun wal mauta maknanya kurang lebih demikian Esakan Allah dari hidup sampai mati. Ajakan untuk bertauhid dan berpegang teguh kepada agama Allah sampai akhir hayat. Istiqomah dengan kalimat Lailaha illaAllah



4. Mak jenthit lolobah
Mandzalik muqarabah, Siapa yang mendekat bertaqarrublah tanpa henti. Selalu mendekat kepada Allah dalam segala keadaan. Sabar saat diuji, syukur saat diberi nikmat.
5. Wong mati ora obah
Hayun wal mauta innalillah, Sungguh hidup dan mati hanyalah milik Allah. Dalam versi lain berasal dari kata Man mata ra’a dzunubah, orang nang mati akan melihat dosanya. Oleh karena itu siapkanlah kematianmu dengan terus berbuat baik kepada sesama dengan penuh cinta dan Taqwa kepada Allah SWT.
6. Yen obah medeni bocah
Mahabbatan mahrajuhu taubah, Maka, bercintalah dengan kecintaan menuju taubat. Selagi masih diberi kesempatan oleh Allah untuk hidup di dunia ini. Jangan pernah putus asa dalam menggapai rahmat dan maghfirah-Nya.
 7. Yen urip goleka dhuwit
Yasrifu innal khalaqna insana min dhafiq, Ingatlah sungguh manusia diciptakan dari air yang memancar. Maksudnya, manusia diciptakan dari ketiadaan dan kehinaan. Oleh karena itu untuk memperoleh kemulyaan harus dengan berjalan di jalan Allah.

Betapa wali songo mengerti kondisi masyarakat yang dulu masih kental dengan adat istiadat, seperti Nabi Muhammad yang berda’wah pada masa jahiliyah, tidak mungkin Nabi langsung berda’wah dengan berkata “Allah berfirman”. Sama halnya dengan Walisongo, cara da’wah mereka gak mungkin dengan berkata “Qoola ta’aalaa” atau berkata “Qoola Rasulullah”. Mana mungkin orang pada waktu itu bisa mengerti, sedangkan hal itu belum pernah terdengar dan sama sekali gak mengenalnya.

Maka sangat aneh sekali jaman sekarang yang sok islam, dengan mencibir tahlil, istighotsah, wirid, sebagai amalan orang non muslim dengan dalih hal itu tak ada di al-qur’an hadits, sungguh sempit pemikiran orang seperti ini. Dia sama sekali gak mengerti esensi al-qur’an dan hadits itu sendiri, tapi malah mengaku paling al-qur’an dan hadits. Na’udzubillah. Sebenarnya masih banyak istilah yang dipakai orang Jawa yang diambil dari bahasa arab yang dijadikan amalan-amalan sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah.


وافعلواالخيرلعلكم تفلحون
Waf’alul khoiro la’allakum tuflihuun
Perbuatlah kebaikan sehingga kalian beruntung (Q.S  Al-Hajj 77)
Mari kita perbuat banyak kebaikan, banyak jalan menuju ridlo Allah, Allah dan Nabi tak pernah membatasi perbuatan baik, selama tidak berntentangan dengan al-qur’an dan hadits, meskipun belum dicontohkan oleh nabi, tapi hal itu baik, maka hal itu adalah sunnah yang berpahala.

من سن في الاسلام سنة حسنة فله اجرها واجرمن عمل بها
Barang siapa yg merintis (memulai) dalam islam perkara yang baik, maka baginya pahala dan pahala orang-orang setelahnya yang melakukan perbuatan baik tersebut. HR. Muslim.

 

Makna & Filosofi Tembang Lir-ilir

Lir ilir, Tembang Para Wali Tanah Jawi


Lir-ilir, lir-ilir
tandure wis sumilir
Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar

Cah angon-cah angon penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu yo penekno kanggo mbasuh dodotiro
Dodotiro-dodotiro kumitir bedhah ing pinggir
Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore
Mumpung padhang rembulane mumpung jembar kalangane
Yo surako… surak hiyo…

(Arti dalam Bahasa Indonesia)

Sayup-sayup bangun (dari tidur)

Pohon sudah mulai bersemi,
Demikian menghijau bagaikan gairah pengantin baru
Anak penggembala, tolong panjatkan pohon blimbing itu,?
walaupun licin(susah) tetap panjatlah untuk mencuci pakaian
Pakaian-pakaian yang koyak(buruk) disisihkan
Jahitlah, benahilah untuk menghadap nanti sore
Mumpung terang rembulannya
Mumpung banyak waktu luang
Mari bersorak-sorak ayo…


Lir ilir, judul dari tembang di atas. Bukan sekedar tembang dolanan biasa, tapi tembang di atas mengandung makna yang sangat mendalam. Tembang karya Kanjeng Sunan ini memberikan hakikat kehidupan dalam bentuk syair yang indah. Carrol McLaughlin, seorang profesor harpa dari Arizona University terkagum kagum dengan tembang ini, beliau sering memainkannya. Maya Hasan, seorang pemain Harpa dari Indonesia pernah mengatakan bahwa dia ingin mengerti filosofi dari lagu ini. Para pemain Harpa seperti Maya Hasan (Indonesia), Carrol McLaughlin (Kanada), Hiroko Saito (Jepang), Kellie Marie Cousineau (Amerika Serikat), dan Lizary Rodrigues (Puerto Rico) pernah menterjemahkan lagu ini dalam musik Jazz pada konser musik “Harp to Heart“.


Apakah makna mendalam dari tembang ini? Mari kita coba mengupas maknanya
Lir-ilir, lir-ilir tembang ini diawalii dengan ilir-ilir yang artinya bangun-bangun atau bisa diartikan hiduplah (karena sejatinya tidur itu mati) bisa juga diartikan sebagai sadarlah. Tetapi yang perlu dikaji lagi, apa yang perlu untuk dibangunkan?Apa yang perlu dihidupkan? hidupnya Apa ? Ruh? kesadaran ? Pikiran? terserah kita yang penting ada sesuatu yang dihidupkan, dan jangan lupa disini ada unsur angin, berarti cara menghidupkannya ada gerak..(kita fikirkan ini)..gerak menghasilkan udara. ini adalah ajakan untuk berdzikir. Dengan berdzikir, maka ada sesuatu yang dihidupkan.

tandure wus sumilir, Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar. Bait ini mengandung makna kalau sudah berdzikir maka disitu akan didapatkan manfaat yang dapat menghidupkan pohon yang hijau dan indah. Pohon di sini artinya adalah sesuatu yang memiliki banyak manfaat bagi kita. Pengantin baru ada yang mengartikan sebagai Raja-Raja Jawa yang baru memeluk agama Islam. Sedemikian maraknya perkembangan masyarakat untuk masuk ke agama Islam, namun taraf penyerapan dan implementasinya masih level pemula, layaknya penganten baru dalam jenjang kehidupan pernikahannya.

Cah angon cah angon penekno blimbing kuwi. Mengapa kok “Cah angon” ? Bukan “Pak Jendral” , “Pak Presiden” atau yang lain? Mengapa dipilih “Cah angon” ? Cah angon maksudnya adalah seorang yang mampu membawa makmumnya, seorang yang mampu “menggembalakan” makmumnya dalam jalan yang benar. Lalu,kenapa “Blimbing” ? Ingat sekali lagi, bahwa blimbing berwarna hijau (ciri khas Islam) dan memiliki 5 sisi. Jadi blimbing itu adalah isyarat dari agama Islam, yang dicerminkan dari 5 sisi buah blimbing yang menggambarkan rukun Islam yang merupakan Dasar dari agama Islam. Kenapa “Penekno” ? ini adalah ajakan para wali kepada Raja-Raja tanah Jawa untuk mengambil Islam dan dan mengajak masyarakat untuk mengikuti jejak para Raja itu dalam melaksanakan Islam.

Lunyu lunyu penekno kanggo mbasuh dodotiro. Walaupun dengan bersusah payah, walupun penuh rintangan, tetaplah ambil untuk membersihkan pakaian kita. Yang dimaksud pakaian adalah taqwa. Pakaian taqwa ini yang harus dibersihkan.
Dodotiro dodotiro, kumitir bedah ing pinggir. Pakaian taqwa harus kita bersihkan, yang jelek jelek kita singkirkan, kita tinggalkan, perbaiki, rajutlah hingga menjadi pakain yang indah ”sebaik-baik pakaian adalah pakaian taqwa“.

Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore. Pesan dari para Wali bahwa suatu ketika kamu akan mati dan akan menemui Sang Maha Pencipta untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatanmu. Maka benahilah dan sempurnakanlah ke-Islamanmu agar kamu selamat pada hari pertanggungjawaban kelak.

Mumpung padhang rembulane, mumpung jembar kalangane. Para wali mengingatkan agar para penganut Islam melaksanakan hal tersebut ketika pintu hidayah masih terbuka lebar, ketika kesempatan itu masih ada di depan mata, ketika usia masih menempel pada hayat kita.

Yo surako surak hiyo. Sambutlah seruan ini dengan sorak sorai “mari kita terapkan syariat Islam” sebagai tanda kebahagiaan. Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu (Al-Anfal :25)

Minggu, 23 September 2012

Seorang gadis Kristen bertekad memakai jilbab selama satu tahun

Seorang gadis Kristen bertekad memakai jilbab selama satu tahun


Ana McKenzie mempunyai seorang teman yang mencoba untuk meniru gaya hidup wanita Muslim di Amerika. Namanya Spencer Wall, seorang gadis muda dari Texas Barat, siswa tahun keempat jurusan bahasa Inggris dan sosiologi. Ia berbagi cerita mengenai pengalaman gadis itu.

Saya pertama kali memperhatikan Spencer Wall di kelas agama dan masyarakat pada akhir semester lalu. Ia bukanlah tipe yang banyak bicara, tapi kain yang menutupi rambut, leher, dan pundaknya, membuat dirinya kelihatan menonjol di dalam kelas yang besar.

Biasanya saya hanya melihat dia sekilas saja, tanpa perhatian sama sekali. Tapi, ketika ia menceritakan kepada teman-teman di kelas mengenai keputusan yang ia buat pada 27 April, saya mulai memperhatikannya dengan seksama.

Wall seorang gadis usia 20-an tahun. Ia memutuskan untuk mengikuti ciri khas dan cara berpakaian wanita Muslim selama 1 tahun yang dimulai pada akhir April kemarin.

Ia menggunakan kerudung dan busana dengan potongan longgar ke mana pun ia pergi dan tidak mengkonsumsi babi atau alkohol di tempat umum. Ia menghindari kontak mata dan fisik dengan laki-laki dan meniru kebiasaan anggun, seperti berjalan dengan lengan yang merapat di sisi tubuh atau menyilangkannya di depan untuk menutupi dadanya.

Saya melihat Wall melakukan aktivitasnya sehari-hari ketika kami bertemu di Kerbey Lane baru-baru ini.

Ia mengenakan kerudung dengan corak warna hijau dan biru, baju hitam berlengan panjang dan rok panjang berwarna aqua. Hanya memperlihatkan kulitnya beberapa inci saja.

“Beberapa orang yang melewati kami berusaha tidak menampakkan rasa ingin tahu mereka. Hanya berusaha melihat sekilas-sekilas. Tapi kebanyakan orang, bahkan tidak menyembunyikan pandangan yang berlebihan atau menyolok.”

Wall dilewati oleh sekelompok orang yang antri mencari tempat duduk, dan mereka semuanya memandangi belakang kepalanya ketika ia berlalu. Seorang pria bahkan memutar-mutar matanya.

“Hal itu tidak mengejutkan saya,” kata Wall ketika saya bercerita tentang kelompok itu. “Tapi, coba lihat ke sekeliling. Mereka bukan satu-satunya yang begitu,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa apa yang dilakukannya itu bukanlah sebuah eksperimen sosial, tapi lebih pada pengalaman belajar pribadinya. Sebagai seorang wanita kulit putih yang berasal dari sebuah kota kecil di Texas Barat, Wall mengatakan, ia ingin tahu seperti apa rasanya menjadi bagian dari komunitas “minoritas yang diamati.”

“Saya tidak mewakili wanita Muslim atau komunitas Muslim,” katanya. “Saya hanya ingin tahu seperti apa rasanya ‘berjalan dengan memakai sepatu mereka’ selama beberapa waktu.”

Sebelumnya, Wall sudah mempersiapkan diri untuk “pengalaman belajar”-nya, kalau-kalau orang bertanya kepadanya. Pertanyaan yang biasa diajukan, “Kamu berasal dari mana?”

Ia menghindari hal-hal seperti itu, maka sekarang jika orang bertanya mengenai pakaiannya, langsung saja dijawabnya bahwa ia bukan Muslim. Tapi, mengenakan hijab karena ia memilih untuk melakukannya.

Penjelasan seperti itu tidak seluruhya keliru, sebab sebagaimana Wall bilang, ia tidak bisa keluar rumah tanpa mengenakannya.

“Beberapa waktu lalu saya pernah mencoba untuk tidak mengenakan kerudung selama 24 jam,” katanya. “Saya malah tidak sanggup melakukannya, meskipun selama kurang dari setengah hari.”

Aneka reaksi

Wall mengatakan, ia mendapatkan reaksi yang berbeda-beda ketika mengenakan hijab. Suatu waktu pernah seorang pria menabrak displai barang di Wal-Mart karena pria itu memandanginya. Lain hari sekelompok laki-laki langganan restoran tempatnya bekerja menolak dilayani olehnya. Kelompok itu juga memanggilnya dengan sebutan yang menghina. Tapi, seringkali ia dihindari dengan cara yang terhormat.

“Saya tidak bilang tidak ada pria yang mendekati saya. Mereka mendekati saya, tapi dengan cara yang berbeda sekarang.” katanya. “Lebih sopan, tidak terlalu terang-terangan.”

Pengalaman telah mengajarkan Wall untuk memperhatikan hal-hal kecil yang membuat gaya hidup Muslim tradisional sulit diikuti di Amerika Serikat.

Suatu hari di toko pakaian, Wall harus meminta selembar penutup untuk menutupi lubang antara lantai dan pintu kamar pas, agar ia bisa menutupi kakinya ketika berganti pakaian. Pekerjaannya sebagai pelayan juga harus menghadapi situasi yang canggung karena sifat pekerjaannya yang harus melakukan kontak fisik dengan orang asing, yang mana hal itu terlarang untuk wanita Muslim.

Wall akhirnya bisa memahami privasi semacam itu dan menghormatinya. Mungkin hasil yang tidak terduga dari pengalamannya adalah keyakinannya yang bertambah terhadap agama Kristen yang ia anut.

Agama Islam memerintahkan pengikutnya untuk shalat lima kali sehari, ibadah pertama dimulai pukul 5 pagi. Meskipun Wall belum meniru kebiasaan itu, ia mengatakan mungkin di waktu depan ia akan melakukannya dan lebih sering.

“Kamu kan tahu, kita hidup dalam masyarakat yang tidak acuh terhadap aktivitas keagamaan harian,” katanya. “Dari pengalaman ini, saya semakin peduli dengan Tuhan.”

Dari semua apa yang kami bicarakan, saya ingin mendiskusikan sesuatu yang penting dengannya, tapi saya masih terus menimbang-nimbang. Apakah ia merasa sesak atau bahkan tertekan dengan kebiasaan-kebiasaan yang ia coba tiru itu?

Keterusterangan Wall untuk mendiskusikan masalah-masalah seperti itu membuat saya terkesan padanya. Berkali-kali ia meyakinkan saya agar bertanya, bahkan tentang pertanyaan yang sifatnya menyelidik dan menimbulkan perdebatan. Hal itu menggambarkan kedewasaan dan kecerdasannya yang tidak umum dimiliki gadis usia 20-an.

“Pengalaman ini mengajarkan saya untuk menghormati keputusan seorang wanita, apakah ia ingin tinggal di rumah bersama anak-anaknya, atau mengenakan hijab atau berkarier di luar rumah dan menjadi seorang CEO,” kata Wall.

Ia menghentikan bicaranya, saat seorang gadis memperhatikan belakang kepala Wall.

Mata gadis itu sejenak mengikuti garis-garis kerudung yang berwarna cerah, kemudian segera berlalu. Sepertinya gadis itu memandang bukan karena kasihan kepada Wall atau karena ia merasa dendam, marah atau takut, melainkan karena tertarik dengan kerudungnya.

Wall mengatakan, ia hanya akan memperlihatkan rambutnya di ruangan yang tertutup. Saya mengakui bahwa saya agak iri dengan seseorang yang bisa menghargai sesuatu, yang mana saya anggap hal itu biasa saja.
Zeerzyber

Sabtu, 25 Agustus 2012

Wisata Kuliner khas solo

Wisata Kuliner khas solo
Berikut adalah beberapa jenis makanan dan tempatnya kuliner di Solo :
Nasi Liwet
Nasi liwet adalah makanan khas yang terdiri dari nasi gurih dengan sayuran Jipang, daging ayam, telur, santan kental (kumut), opor, dan berbagai bahan lainnya yang disajikan dengan alas daun pisang dengan sedikit ditekuk dan disematkan lidi supaya berbentuk kerucut(istilahnya disebut pincukan). Biasanya akan lebih enak kalo makan nasi liwet ditemani rambak kulit. Nasi Liwet yang terkenal di Solo adalah Nasi Liwet Wongso Lemu yang tempatnya di Keprabon, Jalan Teuku Umar, (dekat dengan Kraton Mangkunegaran). Warung Nasi liwet Wongso Lemu ini buka pada sore jam 4an sampai jam 2 malam. Oya, biasanya juga ada live musik tradisional dengan kendang, sitter, dan ada sinden yang menyanyi lagu jawa di tempat tersebut.
Gudeg Ceker
Gudeg ceker adalah makanan khas yang terdiri dari nangka muda, krecek (kulit sapi), telur, daging ayam dan cakar ayam (ceker).
Gudeg ceker yang terkenal di Solo adalah Gudeg Ceker Bu Kasno yang tempatnya di pinggir jalan (trotoar) di daerah Margoyudan (dekat dengan SMA 1 Solo, kalau dari Stasiun Solo Balapan ke arah timur). Gudeg Ceker Bu Kasno buka pada malam hari sekitar jam 1 malam sampai pagi jam 5an. Meskipun bukanya malam hari dan tempatnya di pinggir jalan, namun jangan salah, tempat tersebut selalu ramai oleh penikmat kuliner. Oya, informasi juga, supaya masih mendapatkan menu special cekernya, banyak yang menyarankan agar datang sebelum jam 4 pagi karena biasanya setelah jam 4 pagi menu special cekernya sudah habis.
Update
:  Kemarin pas pulang ke Solo lihat Gudeg Ceker Bu Kasno Margoyudan buka cabang di Ngarsopura (Depan Mangkunegaran, dekat Jalan Slamet Riyadi pada sore hingga malam)
Pecel
Pecel adalah makanan yang terdiri dari berbagai sayuran mulai dari bayam, jantung pisang, nikir, daun petai cina, bunga turi, kacang panjang, dll, yang diberi sambal kacang. Salah satu warung pecel/ rumah makan pecel terkenal adalah Pecel Solo di Jl Dr Supomo No 55, Pasar Mbeling, Mangkubumen, Solo.  Penyajian pecel di sana menggunakan piring yang terbuat dari anyaman bambu yang beralaskan daun pisang. Tapi hati-hati, pas aku ke sana dulu, sambelnya pedes banget Oya makanan ini juga lebih mantap kalo dimakan dengan karak (krupuk yang bahannya dari nasi) :D
Sate (sate buntel)
Sate buntel adalah Sate khas Solo yang dibuat dari daging kambing cincang yang dibungkus lemak kambing baru kemudian dibakar sehingga disebut sate buntel. Buntel adalah bahasa jawa untuk bungkus. Sate buntel yang terkenal di Solo adalah Sate Haji Bejo di Jl. Sebakung 10 Lojiwetan, tepatnya di belakang swalayan Luwes Sangkrah, di seberang GKI Sangkrah. Warung sate lainnya yang juga terkenal antara lain Sate Kambing Tambak Segaran di Jl. Sutan Syahrir No 39 Widuran dan Sate Kambing Mbok Galak di Jl. Ki Mangunsarkoro Sumber, Banyuanyar, Solo.
Tengkleng
Tengkleng adalah makanan olahan dengan bahan dasar daging kambing dan cenderung lebih banyak berisi tulang tulang kambing yang memiliki sedikit daging yang menempel pada tulang tersebut, jerohan kambing, mata, pipi, kuping, dll yang diolah seperti gulai (berkuah kental) dan bumbunya sangat terasa. Tengkleng yang terkenal di Solo adalah tengkleng Bu Ediyem di Pasar Klewer Solo. Lokasinya di samping Gapura Pasar Klewer. Dari bahan-bahannya, makanan ini sepertinya kurang cocok untuk yang memiliki masalah kolesterol :D
Timlo
Timlo adalah makanan khas Solo yang isinya potongan-potongan daging ayam, jerohan ayam seperti ati ampela, potongan-potongan sosis solo, telur ayam pindang, dengan kuah mirip dengan sop dan di atasnya ditaburi bawang goreng. Biasanya timlo disajikan bersama dengan seporsi nasi hangat.
Timlo yang terkenal di Solo adalah Timlo Sastro yang tempatnya di belakang Pasar Gedhe Solo. Oya, untuk yang bermasalah dengan kolesterol, makanan ini sepertinya kurang cocok juga :D
Soto
Tidak perlu dijelaskan lagi, pasti semua tahu lah tentang soto meski antara daerah yang satu dengan daerah berbeda isinya dan penyajiannya.
Soto yang terkenal di Solo antara lain Soto Triwindu yang terletak di Pasar Barang Antik Triwindu. (dekat dengan Kraton Mangkunegaran) dan Soto Kirana di Jl. M Yamin (tepatnya di depan Masjid Kawasan) Solo, serta Soto Gading di daerah Gading, sebelah selatan Keraton Kasunanan Surakarta. Oya, soto biasanya disajikan dengan nasi dan lebih enak jika makannya ditemani dengan tempe hangat.
Bakso
Solo dan sekitarnya adalah asal dari bermacam-macam bakso yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia saat ini. Nah kalo berkunjung di Solo, maka sempatkan juga makan bakso yang merupakan asal dari bermacam-macam bakso di kota-kota Indonesia itu.
Bakso yang terkenal di Solo antara lain Bakso Urat Alex di Jalan Honggowongso, depan Novotel Solo.
Mie Ayam
Warung Mie yang terkenal di Solo salah satunya adalah Mie Gajah Mas yang terletak di sebelah barat Pasar Gede (dekat dengan Bank BNI). Lokasinya tepat di samping kali pepe. Menu yang ada di sana antara lain mie bakso, bakso kuah, mie ayam jamur, mie pangsit, kwetiau, pangsit goreng, dll. Mie Gajah Mas buka mulai 9 pagi sampai jam 9an malam dan selalu ramai setiap harinya.
Tahu Kupat
Tahu Kupat merupakan makanan yang terdiri dari ketupat, mie basah, taoge/kecambah, tahu goreng hangat, bakwan goreng yang dipotong-potong, dan taburan kacang goreng. Semua bahan tersebut disajikan dengan bumbu kecap manis encer dengan rasa bawang yang pas dan bawang goreng. Biasanya juga kalau makan tahu kupat ini bisa ditambah dengan telur dadar dan ditemani kerupuk sehingga lebih mantap.
Tahu kupat yang terkenal di Solo adalah Tahu kupat Sholihin di Jalan Jl. Gajah Mada. Lokasinya disamping Masjid Sholihin. (dekat dengan Stasiun Solo balapan ke arah hotel Sahid)
Serabi atau srabi Notosuman
Serabi atau srabi sebenarnya adalah semacam pancake yang bahan adonannya terdiri dari tepung beras, santan, gula, garam, dan daun pandan sebagai pewangi, dan bahan lainnya yang kemudian dipanaskan dalam suatu cetakan berupa wajan kecil yang kemudian ditutup dengan penutup dari tanah liat supaya serabi mekar. Srabi memiliki tekstur kenyal namun tetap lembut dan rasanya sangat legit. Letaknya srabi ini di sepanjang Jalan Moh. Yamin Notosuman. Toko srabi notosuman yang terkenal adalah Srabi Notosuman Ny Lidia (kotak bungkusnya warna hijau) dan Srabi Notosuman Ny Handayani (kotak bungkusnya warna coklat/merah).
Bebek Goreng
Bebek goreng yang terkenal di Solo dan sekitarnya adalah bebek Goreng H Slamet di Kartosuro. Alamat lengkapnya untuk yang induk utama (bukan cabang) berada di  Sedahromo Lor RT 01 RW 07 Kartosuro.
Seperti bebek goreng diberbagai tempat, bebek goreng di sana disajikan bersama dengan lalapan dan sambel. Bedanya adalah sambel yang digunakan di bebek goreng H Slamet ini menggunakan sambel korek yang diletakkan pada cobek dari tanah liat.
Galabo (Gladag Langen Bogan)
Gladag Langen Bogan merupakan wisata kuliner malam di Kota Solo yang tempatnya di dekat Tugu Gladag ujung timur dari Jl. Slamet Riyadi, depan Pusat Grosir Solo (PGS). Setiap jam 5an sore, jalan di depan PGS tersebut ditutup dan ramai oleh warung-warung tenda yang menyajikan makanan-makanan khas solo. Hampir semua makanan dan minuman khas solo seperti tengkleng, sate kere, mie thoprak, wedang ronde, wedang dongo, nasi liwet, dll dapat dijumpai di sana.
Kalau hari libur seperti sabtu atau minggu, tempat tersebut lebih ramai lagi oleh masyarakat yang berolahraga di sana ataupun yang hanya sekedar melihat-lihat suasana.
Ayam tim Dewi Sri (Ayam tim Bu Better)
Ayam tim Dewi Sri atau yang lebih terkenal dengan sebutan Ayam tim Bu Better merupakan ayam goreng asli ayam kampung yang di tim terlebih dahulu baru kemudian digoreng. Ayamnya disajikan dengan lalapan dan sambal. Ayam tim bu Better tempat utamanya adalah di Jl. Raya Solo-Tawangmangu, Palur, Karanganyar di dekat palang pintu kereta api Palur, namun ada juga cabangnya di dekat lapangan Kota Barat Jl. Yosodipuro Solo.
Ayam Goreng Mbah Karto
Ayam Goreng Mbah Karto terletak di dekat PLN dan Polres Sukoharjo, alamat tepatnya di Jl. Jaksa Agung R. Soeprapto 8, Depan PLN Sukoharjo (kira-kira 10 Km selatan pusat kota Solo). Ayam Goreng di sini menggunakan ayam kampung muda, istilahnya ayam kampung kemanggang, yang digoreng gurih dan disajikan bersama sambal khas yang berbahan dasar kemiri dengan sedikit cabai merah.
Ayam Goreng Tulang Lunak Bengawan
Letak warung makan ini di dekat Taman Satwataru Jurug dekat dengan sungai Bengawan Solo. Di sana ayam tulang lunaknya di goreng kress dan disajikan dengan lalap dan sambal. Tempat makannya lesehan dipinggir jalan yang teduh di dekat sungai bengawan solo.
Rumah makan Adem Ayem
Rumah makan ini menyediakan hampir segala jenis makanan khas Solo dari Gudeg, nasi liwet, timlo sampai makanan modern. Rumah makan ini buka dari pagi hingga malam. Lokasi rumah makan ini di Jl. Slamet Riyadi 342.
Rumah Makan Kusuma Sari
Rumah makan ini menyediakan berbagai macam makanan seperti selat segar dan gado-gado hingga menu masakan china, steak, serta bermacam-macam ice cream. Letak rumah makan kusuma sari ini di Jl. Slamet Riyadi (dekat dengan perempatan Nonongan).
Rumah Makan Cs Resto
Cs resto sebenarnya bukan tempat makanan khas solo, cuma karena tempatnya yang enak makanya saya masukkan di sini. Resto ini berlokasi di sekitar Manahan dekat dengan balekambang, tepatnya di Jl. MT. Haryono 20 Manahan. Tempatnya luas dengan model gubug/saung dan kolam ikan dibawahnya sehingga cukup nyaman untuk makan bersama keluarga. Kadang-kadang ada juga live musiknya.
Omah Sinten
Kemarin pas ke Solo mencoba tempat tersebut yang terletak depan Mangkunegaran. Tempatnya nyaman dan dibuat seperti jaman dulu. Makanan dan minumannya pun juga ber-genre jaman dulu juga namun dengan harga sekarang.. Saat ke sana kami cuma minum dan makan makanan ringan saja sambil menikmati suasananya.
Selat Solo
Selat Solo atau steak Jowo merupakan jenis makanan beefsteak (bistik) yang telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga cocok untuk lidah dan citarasa orang Jawa. Makanan ini adalah perpaduan antara budaya barat dengan budaya Jawa yang isinya antara lain daging iris dan beberapa sayuran segar seperti daun selada,rebusan buncis, kentang goreng, wortel iris rebus, telur rebus, tomat dan mustard yang kemudian disiram dengan kuah semur daging. Salah satu warung selat yang terkenal di Solo antara lain selat solo Mbak Lies yang lokasinya di Serengan.
Yak untuk sementara ini dulu yang ditulis, nanti kalau ada yang recomended lain, halaman ini akan diupdate lagi. Oya, kalo Anda punya referensi lain, silakan dituliskan di kolom komentar, nanti saya tambahkan ke halaman ini juga
Warung Makan Sepanjang JL. Kota Barat Solo (dekat lapangan kota barat)
Di sepanjang jalan Kota Barat kalau sore hingga malam hari menjadi ramai oleh warung-warung kuliner seperti halnya Galabo. Berbagai makanan juga ada di sana seperti nasi liwet, seafood, susu segar she jack, dll. Bedanya, kalau di Galabo, jalannya ditutup untuk tempat makan kalo di sini, jalannya tidak ditutup, hanya pinggir jalannya saja yang dipakai untuk tempat kuliner lesehan.
Warung makan di sekitar Stadion Manahan
kalau di Galabo dan Kota barat adanya pada malam hari, warung makan di sepanjang jalan sekitar Stadion Manahan merupakan pusat kuliner pagi hari hingga siang hari. Banyak warung-warung tempat makan murah meriah dan hampir semua makanan khas solo juga ada di sana.
Dan tentu saja masih banyak yg lainya…..

Andhysukma.com

Sabtu, 11 Agustus 2012

Islam Sempat Jadi Agama Negara di Rusia

Islam Sempat Jadi Agama Negara di Rusia


“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam secara kaffah (keseluruhan), dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.” (QS Al Baqarah:208)





 









Suku Tatar di Rusia hanyalah salah satu dari sebagian umat Islam di Rusia yang menjaga tradisinya dari waktu ke waktu. Mereka, dalam batas-batas tertentu, memiliki kebanggaan tersendiri sebagai umat Islam yang kadang mungkin merasa lebih dibandingkan umat Islam lain di Rusia ataupun pemeluk agama selain Islam. Dalam gambar-gambar buku yang berjudul 'Islam we Tatastan' (Islam di Tatarstan) contohnya, sekilas orang akan memahami bahwa Islam di sana sudah eksis sejak lama. Sebuah tradisi yang sudah turun-temurun dengan masa lalu yang cukup gemilang. Semua ini mewarisi semangat Islam hingga sekarang.

Penetrasi Islam ke wilayah yang dikuasai oleh Khazari ini dimulai pada abad VII dengan datangnya para pendakwah dan pedagang Islam dari Arab Saudi. Namun dalam waktu yang relatif cukup lama, pemeluk agama Islam merupakan minoritas dan merupakan masyarakat papan bawah. Peperangan antara Arab dan kaum Khazari pada awal abad ke VIII telah membawa perubahan konstelasi yang cukup signifikan. Marwan bin Muhammad, seorang komandan perang dari Arab yang mampu menaklukkan beberapa wilayah di sana membuat Islam naik daun di kalangan masyarakat. Selain itu, perpindahan sebagian masyarakat Asia Tengah ke wilayah Volga juga menjadi dorongan perubahan demografi tersendiri karena kemudian banyak yang memeluk agama Islam.

Umat Islam yang sedang mendapatkan angin segar ini segera mendirikan berbagai madrasah dan masjid di seluruh negeri. Bahkan terdapat sebuah catatan yang menyatakan banyak menara masjid yang sangat tinggi bahkan kadang tingginya melebihi Istana Kagan. Pada abad X, sinar Islam mulai mencorong di semua negeri dan menjadi faktor penting dalam kerajaan Khazari Kagan yang saat itu kekuasaannya dipegang oleh kaum Yahudi. Beberapa catatan dari kunjungan orang-orang asing ke daerah itu menyebutkan bahwa ke manapun orang pergi, maka berbagai bangunan yang bercirikan Islam dan juga pemeluk agama Islam sangat mudah ditemui.

Dalam perkembangannya, menurut seorang ahli geografi asal Arab bernama Abu Iskhak al-Istarkhi, di ibukota negara tersebut terdapat lebih dari 8.000 pemeluk Islam dengan 30 masjid. Kelompok terbesar kedua adalah Kristen Otodoks dan diikuti oleh Yahudi. Mulai saat itulah terjadi sebuah perimbangan kekuatan demografis pemeluk Islam dan Kristen yang hingga saat ini terus terjaga.

Islam mengambil kekuasaan pertama kali di daerah Volga di bawah seorang raja dari wilayah Asia Tengah, Mongolia, yaitu Berke Khan pada abad ke VIII. Dialah raja pertama yang memeluk Islam sufi dan mendalami ajaran ini di daerah Bukhara. Inilah cikal bakal dari Kesultanan Kazan (1438-1552) dimana Islam menjadi agama negara. Meski terjadi perubahan sistem kekuasaan, tradisi kerukunan di wilayah ini tetap dipertahankan.

Perjalanan Islam yang begitu panjang di daerah Tatarstan ini sebenarnya hanyalah merupakan sebuah contoh bagaimana agama samawi itu menjadi agama tradisi di banyak tempat di Rusia. Islam memiliki sejarah lebih panjang dan lebih “seru” di beberapa kawasan seperti di Dagestan dan Chechnya. Di Dagestan, pertama kali Islam masuk ke Rusia (tahun 664) dan menyebar ke berbagai tempat, kemudian menjadi mayoritas di beberapa negara bagian Rusia saat ini. Yang jelas, pemeluk Islam di Rusia bukanlah para imigran seperti yang ada di banyak negara maju seperti di Eropa dan Amerika.

Memahami konstelasi sejarah panjang di Rusia memberikan kesadaran bahwa Islam merupakan agama yang tidak pernah bisa dipisahkan di Rusia. Meskipun saat ini tidak ada perhitungan yang valid atas jumlah penduduk beragama Islam, namun angka 25 juta menjadi sangat bisa dimengerti, khususnya bila menghitung berbagai suku yang kini umumnya beragama Islam.

Itulah sebabnya, mengapa sampai saat ini masyarakat Islam di Rusia terlihat begitu kuat dan akan terus ikut mewarnai kancah politik nasional. Muslim yang menjadi mayoritas kedua setelah Ortodoks ini rupanya tidak pernah bisa lenyap di bumi Rusia meskipun sempat disapu oleh masa komunis yang berumur lebih dari 70 tahun.

M Aji Surya - detikRamadan